Tuesday, November 1, 2016

Sekelumit tentang Pertanian Tradisional



Pertanian adalah salah satu bidang yang tidak akan pernah habis untuk selalu di bahas. Sejak zaman purba manusia sudah mengenal dunia pertanian, walaupun masih sangat sederhana. Pertanian tradisional. Ya, pertanian tradisional adalah sebuah sistem pertanian yang sangat sedikit menggunakan input produksi. Dengan kata lain, input produksi pertanian sangat minimal dan hanya mengandalkan apa yang ada di alam.

Sistem Pertanian tradisional yang dikerjakan oleh manusia purba saat itu adalah ladang berpindah. Sistem produksi berjalan hanya pada lahan masih bisa berproduksi dengan baik, akan tetapi ketika lahan sudah dinilai tidak dapat berfungsi lagi dengan baik, maka lahan itu ditinggalkan. 

Perkembangan kehidupan manusia  berakibat kebutuhan manusia semakin meningkat. Sistem ladang berpindah pun mulai dimodifikasi menjadi sistem pertanian ladang. Nenek moyang kita mulai bercocok tanam dengan model pengelolaan yang semakin baik. Sistem pertanian tradisional yang tadinya berawal dari ladang berpindah mulai ditinggalkan tetapi dikelola menjadi budidaya tanaman ladang yang merupakan salah satu budidaya tanaman lahan kering. 

Kebutuhan akan pangan yang semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, memotivasi manusia untuk selalu meningkatkan kompetensi agar kebutuhan tersebut terpenuhi, tidak terkecuali pada bidang pertanian. Sistem pertanian tradisional mulai diimbangi dengan pemberian input lokal. Input lokal yang notabene ramah lingkungan terus diterapkan, akan tetapi semakin lama tidak mampu memenuhi kebutuhan. Hal ini dikarenakan pertumbuhan populasi manusia tidak diimbangi dengan pertumbuhan pangan. Alat-alat yang digunakan dalam produksi pertanian sangat sederhana, dan lama kelamaan alat tersebut akan tergerus dengan perkembangan zaman. 


"SEMOGA BERMANFAAT"

No comments:

Post a Comment